Minggu, 31 Oktober 2010

5 produk lokal yang dikira produk luar negeri

1.    J-CO Donuts

J-CO Donuts adalah restoran dan waralaba yang menyajikan dalam bentuk donut. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2005 ini merupakan milik Johnny Andrean Group. Inovasi rasa dan bentuk, serta kualitas materi yang prima, merupakan kunci kesuksesan merek ini. J-CO Donuts kini bisa ditemui di Malaysia dan Singapura.

2.    (X)S.M.L

Anda pernah mengunjungi mal besar di Jakarta seperti Grand Indonesia, PIM atau yang lainnya ? Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan gerai (X)S.M.L . Siapa yang menyangka bahwa (X)S.M.L merupakan produk hasil kerja sama perancang kawakan tanah air, Biyan Wanaatmaja dan pengusaha garmen asal Solo, Benarty Suhali. Produk ini sangat diminati konsumen di Manila, Filiphina, dan Hawai, Amerika Serikat. Kini gerai (X)S.M.L pun dibuka di negara-negara tersebut.

3.    Achiles, Corsa, Strada

PT. Multistrada Arah Sarana (MASA) berdiri pada tahun 1991. Perusahaan tersebut sudah membuat ban untuk merek-merek terkenal dunia. Baru pada tahun 2005, MASA mulai mengekspor ban dengan merek sendiri, Achiles, Corsa, Strada. Dari keseluruhan produk MASA 77%-nya menembus pasar dunia, yaitu Timur Tengah (22%), Asia Pasifik (19%), Eropa (17%), dan Amerika Serikat (8%).

4.    Olympic

Produk furniture dengan sistem bongkar pasang (knock down) ini berdesain sederhana dengan harga minimalis. Kini, 50 cabang Olympic hadir di seluruh Indonesia dan distribusinya hampir meliputi 100 negara.

5.    Sepeda Polygon

Sejak didirikan pada tahun 1989 di Sidoarjo, Jawa Timur, PT Insera Sena (IS), produsen sepeda Polygon, merupakan pembuat dan perakit sepeda untuk konsumsi luar negeri. Baru pada tahun 1991 perusahaan ini mulai memproduksi sepeda bermerek Polygon. Sepuluh tahun produknya diekspor ke Singapura, Malaysia, dan Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar